Hari ini kami memasuki alur Koneksi Antar Materi di modul 1.2. Jika mengingat kembali pembelajaran yang telah saya dapatkan di modul 1.1 dan 1.2 merupakan pengalaman pembelajaran yang sangat luar biasa bagi saya. Pembelajaran tersebut saya umpamakan seperti pepatah Kaya Udan ing Mangsa Ketiga yang berarti Seperti Hujan di Musim Kemarau. Dimana kami para guru mendapatkan kesegaran yang tiada tara di tengah kekeringan yang kita rasakan sebagai guru, dimana mungkin sebelumnya kami para guru belum mengetahui ilmu tersebut. Bagaimana tidak, ketika dalam modul Pemikiran KHD disana sudah menjelaskan semua detail hal-hal apa saja yang dibutuhkan guru sebagai pamong untuk menuntun murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Berikut ini ulasan saya mengenai pelajaran yang tidak pernah saya lupakan ketika mempelajari modul 1.1 dan 1.2 serta bagaimana Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan kedepan (Rencana) untuk kedepannya.
Peristiwa :
Pada Modul 1.1 mengenai Filosofi Ki Hadjar Dewantara dimana pendidikan diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, tujuannya anak dapat meraih kebahagiaan. Sedangkan dalam proses meuntun pendidik sebagai pamong hanya menuntun agar dapat memperbaiki lakunya bukan dasarnya. Dalam menuntun anak diberikan kemerdekaan belajar namun tetap diberikan arahan agar tidak kehilangan arah. Lalu pada modul 1.2 mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak, yang mana nilai-nilai yang harus dimiliki guru penggerak ada lima yaitu berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, inovatif dan reflektif, serta peran guru penggerak itu sendiri sebagai pemimpin pembelajaran
Keterkaitan antara modul 1.1 dan modul 1.2 adalah tugas guru menuntun anak-anak sesuai kodratnya dan memerdekakan anak. Paparan tersebut berkaitan dengan nilai guru penggerak yang dipaparkan pada modul 1.2 yaitu nilai guru penggerak berpihak pada murid dan peran sebagai pemimpin pembelajaran.
Perasaan :
Seperti yang saya jabarkan diatas tadi bahwa saya merasa seperti merasakan air hujan ditengah musim kemarau yang begitu panas dan kering. Ilmu yang saya dapatkan pada modul 1.1 dan 1.2 menjadi kesegaran tersendiri, dimana ilmu tersebut sangat berharga yang harus saya bagikan kepada rekan sejawat saya agar mereka juga merasakan ‘hujan’ tersebut, dimana tujuannya agar kami semua bisa mengimplementasikan ilmu tersebut dalam keseharian kami sebagai pendidik.
Pembelajaran :
Sebelumnya saya menganggap bahwa murid sebagai objek pembelajaran, dan ketika di kelas semua harus memperhatikan penjelasan dari guru karena guru adalah pemimpin pembelajaran. Yang saya pentingkan adalah pencapaian aspek kognitif dan hasil belajar murid, sehingga saya kurang mengutamakan kebahagian murid. Sekarang saya berpikir bahwa pendidikan berorientasi kepada murid. Sehingga yang menjadi subjek adalah murid, murid dan murid. Guru sebagai pamong harus memiliki nilai yang mana untuk memerdekakan murid diantaranya berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, inovatif dan reflektif. Dan peran guru tidak hanya sebagai pemimpin pembelajaran saja, namun juga dapat menjadi coach bagi guru lain sehingga diharapkan mampu untuk berbagi ilmu yang dimiliki. Peran yang lain yakni mendorong kolaborasi, yang tujuannya saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan atau menghasilkan sesuatu, mewujudkan kepemimpinan murid, serta mengerakkan komunitas praktisi di sekolah maupun di lingkungannya
Penerapan :
Untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai guru penggerak antara lain:
- Berpihak kepada murid dengan selalu mengutamakan kepentingan murid ketika kegiatan pembelajaran, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memberikan apa yang murid butuhkan sehingga mewujudkan profil pelajar pancasila dan peran guru sebagai fasilitator
- Inovatif dengan cara mengesplorasi ide baru yang tepat guna, mendesain atau menciptakan bahan ajar sesuai dengan sesuai dengan tuntutan zaman untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berpihak pada murid.
- Mandiri dengan terus aktif memperbaiki kualitas diri dengan mengikuti pengembangan keprofesian secara mandiri tanpa paksaan.
- Kolaboratif dengan Mampu bekerjasama dengan seluruh pihak, Mampu menjadi bagian dari tim sehingga terbentuk tim yang solid, Membangun rasa percaya dan menghargai terhadap orang lain dan mampu berkomunikais dengan baik.
- Reflektif selalu melakukan evaluasi pembelajaran, instropeksi diri, apa yang kurang dari diri kita segara diperbaiki dan segera melakukan tindak lanjut agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar