Kamis, 06 Juli 2023

1.3.A.8 KONEKSI ANTAR MATERI-VISI GURU PENGGERAK

 Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?

Koneksi antar materi pada kesempatan kali ini akan menelaah rangkaian pembelajaran mulai dari modul 1.1 hingga akhir modul 1.3. Dalam Filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara Memimpikan murid di masa depan Profil pelajar pancasila Nilai-nilai dan peran guru penggerak Visi guru penggerak Paradigma Managemen Inkuiri Apresiatif (IA) Prakarsa Perubahan BAGJA.

Visi Guru Penggerak harus sejalan dengan Filosofi KHD, bahwa tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sehingga dalam merumuskan Visi Guru Penggerak  harus berfokus pada murid agar murid dapat berkembang sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Peran pendidik adalah menuntun murid dalam mengembangkan potensi terbaik untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Menuntun disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidik harus mengusahakan sekolah menjadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal tidak baik. Menggunakan sistem among, menerapkan trilogi pendidikan yakni Ing Ngarso Song Tuludho, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani.

Dalam menyusun Visi, Guru Penggerak harus mampu mencerminkan nilai dan peran Guru Penggerak mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Sehingga Guru Penggerak haruslah memiliki nilai dan mampu menerapkan peran sebagai Guru Penggerak Nilai yang Nampak dari seorang Guru Penggerak diantaranya berpihak pada murid, mandiri, reflektif, inovatif, kolaboratif. Sedangkan peran seorang Guru Penggerak diantaranya menjadi pemimpin pembelajaran, mewujudkan kepemimpinan murid, mendorong kolaboratif, menjadi coach bagi guru pain dan menggerakkan komunitas praktisi.

Pada modul 1.3 memberikan pembelajaran bagaimana mewujudkan impian murid di masa depan yang sesuai dengan profil pelajar pancasila tertuang dalam Visi Guru Penggerak. Untuk mewujudkan mimpi dan visi tersebut perlu dilakukan manajemen prakarsa perubahan melalui pendekatan yaitu pendekatan inkuiri apresiatif melalui tahapan BAGJA.  Pendekatan inkuiri apresiatif merupakan suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan Cooperrider & Whitney (2005). Pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal positif yang telah dilakukan, mencari cara bagaimana hal positif tersebut dapat dipertahankan dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan positif.

Visi guru penggerak dapat terwujud apabila guru penggerak menerapkan nilai-nilai dan perannya serta visi yang yang dimiliki itu terukur, konkrit, direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis. Untuk mencapai hal tersebut Guru penggerak dapat menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA). Inkuiri Apresiatif (IA) adalah pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan (David Cooperrider, 2015) IA menggunakan prinsip –prinsip utama psikologi positifdi sekolah. Implementasi IA dimulai dengan mengidentifikasi hal-hal baik di sekolah, mencari cara mempertahankan hal-hal baik tersebut dan memunculkan strategi untuk meningkatkan hal tersebut kearah yang lebih baik.

Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) ini dapat dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan tahapan BAGJA yaitu buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali mimpi, jabarkan rencana, atur eksekusi. Dengan tahapan tersebut maka BAGJA prakarsa perubahan mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian peserta didik.

Kekuatan BAGJA terdapat proses penggalian jawaban pertanyaan yang didasari oleh rasa ingin tahu, kebaikan, dan kebersamaan. BAGJA, dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid, kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan yang muncul dari keresahan. Setelah itu disusunlah pertanyaan-pertanyaan dan rencana-tindakan yang perlu-dilakukan, kemudian merealisasikan hingga mendapatkan suatu temuan (data, cerita, fakta). Temuan itulah yang menjadi dasar untuk menelaah kembali rancangan pertanyaan dan tindakan yang telah dibuat.

Berdasarkan refleksi dan mengaitkan pemahaman antar modul 1.1, 1.2, dan 1.3, maka dirumuskan visi Guru Penggerak yaitu: Terwujudnya siswa yang berprestasi yang unggul dalam IMTAQ, IPTEK, dan Karakter Profil Pelajar Pancasila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar